Banyak pula yang berpendapat, orang yang sudah bersekolah di SMA dan gagal kuliah di universitas, ibarat menggali kubur sendiri. Kalau lowongan kerja SMK terbuka karena banyak perusahaan yang ingin mendapatkan remaja-remaja segar dengan kemampuan teknik mesin atau elektro yang memadai misalnya, hal ini sulit terjadi untuk lulusan SMA yang oleh kebanyakan orang terlalu "absurd" atau kurang spesifik, walaupun lulusan SMA terbagi menjadi kelas IPA, IPS, atau bahasa.
Lalu, apa yang harus dilakukan seseorang yang cuma berpredrikat lulusan SMA dalam mencari lowongan kerja SMA? Banyakkah perusahaan yang membuka lowongan kerja SMA?
Lowongan Kerja SMA - Jangan Terlalu Fokus pada Koran dan Internet
Mereka yang lulus sekolah, biasanya selalu terfokus pada dua hal, yaitu koran dan internet. Ketika pagi datang, hal yang dicari adalah koran. Bukan untuk membaca headline atau mengkritik kebijakan pemerintah, tetapi untuk memantau halaman iklan lowongan pekerjaan. Mereka menelusuri iklan lowongan demi iklan lowongan.
Bagi yang lulus S1, rasanya senang sekali kalau ada lowongan kerja untuk gelar sarjananya. Bagi yang lulus SMK, mendapati lowongan pekerjaan sesuai bidang keahliannya juga merupakan kemenangan. Bagaimana dengan yang lulus SMA? Mendapatkan lowongan kerja SMA biasanya cukup membingungkan. Masalahnya, lowongan kerja SMA tersebut kadang tidak sesuai dengan keinginan kita: mulai menjadi penjaga toko, penjaga warnet, dan sebagainya.
Kasus di internet pun sama. Kita berkunjung ke warnet untuk mencari lowongan kerja SMA. Namun, yang ada di hadapan justru pekerjaan yang kurang layak, seperti tukang ketik atau buruh di sebuah pabrik yang tidak sesuai dengan kemampuan kita. Patah arangkah ketika dunia seolah ingin menghukum mereka yang mencari lowongan kerja SMA? Tak perlu khawatir.
Yang harus kita lakukan justru keluar dari stigma umum masyarakat. Bagi kebanyakan orang, lulusan SMA memang dianggap kurang bernilai. Mereka belum memiliki kecakapan apa pun dan biasanya ditempatkan dalam pekerjaan yang hanya mengandalkan otot, bukan otak. Lowongan kerja SMA pun biasanya berpatok pada pekerjaan fisik, meskipun sang pelamar bisa jadi adalah siswa tercerdas di SMA-nya yang putus sekolah karena kekurangan biaya.
Jangan merasa dunia begitu gelap ketika lowongan kerja SMA hanya menawarkan gaji yang demikian rendah. Kalau tidak ada lowongan kerja SMA yang memadai dan kita suka dengan tantangan, tidak ada salahnya untuk membuka lowongan kerja sendiri alias menjadi enterpreneur (wirausahawan).
Lowongan Kerja SMA - Menjadi Seorang Entrepreneur
Seorang wirausahawan tidak membutuhkan gelar, nilai matematika yang sempurna, atau kemampuan menyelesaikan rumus fisika dan kimia yang mumpuni. Seorang wirausahawan juga tidak membutuhkan uang yang banyak sebagai modal awal. Mungkin saja kita berkilah, kebanyakan wirausahawan sudah didukung oleh latar belakang keluarganya yang kaya. Namun, jangan menyerah sebelum perang. Masih banyak lowongan kerja SMA untuk diri sendiri berupa menjadi seorang entrepreneur yang tangguh.
Tak perlu modal apa-apa selain keyakinan yang kuat. Ketika Anda yakin, semua masalah akan teratasi, walaupun harus tertatih pada awalnya. Bayangkan saja jika Anda memilih bekerja sebagai buruh orang lain, entah itu perusahaan swasta atau pegawai negeri sipil. Sehebat apa pun jabatan Anda atau pandangan masyarakat terhadap Anda, pekerjaan tersebut sejatinya tetap saja tidak independen.
Anda berangkat ke kantor demi orang lain, mengerjakan sesuatu demi orang lain, dan hanya menerima kompensasi yang mungkin saja pantas, mungkin pula tidak. Khusus untuk karyawan swasta, biasanya Anda mendapatkan upah yang begitu sedikit. Sementara itu, bagi pegawai negeri sipil, bekerja kadang bisa memacetkan otak untuk berpikir kreatif. Gaji Anda memang besar.
Namun, kalau Anda tidak bekerja di bidang pendidikan, bisa-bisa Anda akan menyia-nyiakan potensi emas dalam otak Anda. Jadi, untuk apa takut memasuki lowongan kerja SMA untuk diri sendiri sebagai seorang
entrepreneur?
Anda mungkin memang tidak akan memiliki segalanya. Ada kalanya rencana tidak berjalan lancar dan usaha Anda susah berkembang. Namun, bagi mereka yang ingin mencari tantangan dan ingin mandiri, dengan bekal ijazah SMA saja, sudah cukup memulai wirausaha. Terjunlah pada bidang yang paling Anda sukai atau yang paling Anda kuasai. Buang pikiran untuk mengeruk uang secepat mungkin. Semua butuh proses dan kerja keras. Jika Anda berminat pada dunia jurnalisme atau menulis buku, buktikan niatan Anda dengan menjadi penulis. Anda bisa membuka agen naskah sendiri di internet. Promosikan tulisan Anda melalui facebook, twitter, atau blog yang tanpa biaya. Seorang penulis lulusan SMA tidak akan kalah dengan penulis berpredikat S3 sekalipun kalau ia memang memiliki imajinasi yang cemerlang.
Usaha lainnya pun bisa dilakukan dengan metode serupa. Promosi, promosi, dan terus promosi. Itulah yang harus dilakukan seorang entrepreneur sejati. Dengan cara ini, ia membuka tali silaturahmi kepada semua orang, sekaligus membuat siapa pun mengenal produk yang ditawarkan. Kala ini terjadi, kita
mungkin akan cukup sibuk dan tidak lagi memikirkan lowongan kerja SMA.
Lowongan Kerja SMA - Contoh Orang Sukses Tanpa Kuliah
Semua orang yang lulus SMA selalu ketakutan karena seakan tidak ada lowongan kerja SMA. Kita sudah membahas bahwa ketakutan ini disebabkan oleh diri sendiri yang menganggap bekerja berarti melakukan pekerjaan sebagai buruh orang lain. Padahal, seorang lulusan SMA bisa membuka lowongan kerja SMA versinya sendiri dengan menjadi entrepreneur sejati. Untuk memantapkan diri bahwa lowongan kerja SMA di bidang wirausaha terbuka lebar, kita akan melihat orang-orang yang bisa sukses tanpa perlu kuliah di perguruan tinggi.
Ingvar Kampard. Anda mengenal nama Ingvar Kampard? Mungkin tidak, tapi dijamin Anda akan mengenal semua produk IKEA yang mencakupberbagai perabot rumah tangga. Anda tahu bahwa ia tidak pernah
berkuliah di mana pun? Bahkan Ingvar Kampard memulai usahanya sejak usia dini. Ya, Kampard kecil sudah berjualan ketika teman-temannya masih sibuk dengan dunia imajinasi merek. Anda tahu apa
yang dijual Kampard saat itu? Korek api! Ya, Kampard kecil rela bersepeda jauh-jauh ke Stockholm hanya demi membeli segepok korek api. Lantas, ia menjual korek api tersebut dengan cara door to door.
Kampard kecil tidak malu menyodorkan barang jualannya kepada nenek-nenek atau bapak-bapak yang ditemuinya. Ya, Kampard mengajarkan bahwa lowongan kerja SMA tidak melulu hanya bekerja sebagai buruh, tetapi juga bisa sebagai seorang inisiator bisnis.
Bob Sadino. Anda mengira contoh orang yang lulus berwirausaha dan tidak memedulikan lowongan kerja SMA hanya ada di dunia Barat? Anda keliru besar. Di Indonesia, ada sekian banyak tokoh yang bisa
berdiri sendiri tanpa embel-embel ijazah. Mulai dari Adam Malik, Bob Sadino, sekian pengusaha rumah makan yang mudah saja kita temui di jalan, hingga sosok mengagumkan buya HAMKA (Haji Abdul Malik
Karim Amrullah) yang cuma berpendidikan formal SD, namun mampu menduduki jabatan penting dan menjadi tokoh panutan semua kalangan berkat kecerdasan beliau yang luar biasa. Tokoh yang paling dekat
dengan kita tentu Bob Sadino. Pengusaha bercelana pendek ini tidak mempunyai ijazah penting apa pun selain kemampuannya membaca situasi. Bahkan, Bob Sadino selalu berpesan agar seorang calon
wirausahawan harus nekat untuk berhasil. Bukti-bukti konkret sudah ada di depan mata. Jadi untuk apa mencari lowongan kerja SMA? Lupakan lowongan kerja SMA dan jadilah wirausahawan.
Source : Anne Ahira
Tidak ada komentar:
Posting Komentar